Pages

Selasa, 15 Desember 2015

Mentality

Hello blog! How's life? Well, I'm gonna continue review about Restaurant/Cafe/Snacks in Bandung later, kay? I just got into a deep conversation (again) with my friend and now its about, Mentality. Nah, we don't discuss that earlier but we do have some point on it so, I'll write this on the blog.

Okay, Mentality. Some says "Act like your age", but I would say "I don't know how to act like my age, because I never been this old before". HAHAHAHA

Seriously.

What that quote means just to remember us, that we will (I will) turn into 20 next year. Then, I find something interesting in my Timeline.

"In 2016, I don't mind if life's getting harder, but I do mind if I still lack of everything."

Yup, in 20, what you have done? What achievement that you have in your quarter in life? (well, I assume if we live until 80). Me, I feel like I'm not achieving much. Even I've won some piano/electone competition, mostly I'm just second or third, not number one. I still left behind to my friends in the Academy.

I think, it's the time for us to make a change. Improve any skills that you have or add more skills. It's the reason why I started to play guitar and drive a car :3

For you who lazy, remember. When you're just laying in the bed, there's someone who working hard for their project. Really, I do lazy sometimes, but I don't let it consume me for a long time. Like, in a holiday, at least I should have a productive activity (like learning new song, make a project, make a film, or else) and not just being lazy in bed for the whole time.

Okay, that's not what I've discuss with my friend tho. We discuss that college student in different campus have a different mentality. Like this,

What would you do if you given a task by your lecturer to build a business with a group of 5 and you should open a booth in Mall in the next 3 months? The revenue that you make in this project will determine your score.

First, maybe you will do it half heart (oke, setengah hati maksudnya gue gatau englishnya apa :") and think "Yang penting gue udah bikin bisnisnya". Sadly, I founded that when I visited some mall. Hey, my campus wouldn't willing their student to open a booth in mall for free, you have that occasion but why don't you working hard for it?

Banyak memang yang buka dengan dagangan yang bagus-bagus, for example my friend who sell bags that have a high quality product. You know, It's really worth it to sell in a booth like this.

But some, like this.
"Pesen __ satu ya"
"Oke"
*dibikinin*
(nanya ke temennya) "Eh, tadi dia pesen apa?"
"Pesen ___"
(nanya lagi) "Eh yang mesen mana?"

Okay, maybe because it's their first or because it's not their passion to sell food like that :") Cukup disayangkan pemirsa.
Padahal itu adalah great opportunity for us to open a business, not all campus provide their student a booth like that you know.

Then my friend just like, "there's the mentality, they're not ready yet for open a business, still raw."

Yup, I agree. Kalo misalnya lo yang belom kepikiran apa-apa buat bisnis dan udah disuruh bikin bisnis sama dosen lu (disuruh buka booth pula) pasti bakal jadi beban, iya kan? I think what their campus aim is good, but not all student ready yet and there's some student that would like to be a professional not a busssinessman

Second, do it with all your passion. I've heard a story in other campus from my friend that in their thesis, they should open a business. For example, they are 100 student, the top 30 will be the leader and the rest should APPLY to them. Kasian ya yang engga keterima. But really, you don't choose people randomly if you want to open a business right? :p contohnya gue yang buka bisnis sama temen karna dah percaya luar dalem hihihi

They are force to form a mental as a bussinessman. For the rest, they are force to work hard so they can graduate on time. It really good I think.

Last, what I hate is those college student who beg for score to the lecturers. Really. Menurut gue itu sama sekali not ready in mentality for the college life. You get what you have worked. Rajin? You get high score. Males-malesan? You get what you get. What annoy me the most if when there are many student who fail in a class, some would say "Just report to the administration, they can make us pass the subject". Ugh, inilah mental orang indonesia juga. You know that you are wrong, but you beg for justice for your mistakes. Really.

Well, for the conclusion (halah kayak apaan aja), our mentality should change now because we're not children anymore who beg for everything. We should work hard to get what we want. No one whould help you if you don't have a quality personality. (dibahas lagi)

gitu deh ya pokoknya.
Bye blog! See you next time! xoxo

Sabtu, 05 Desember 2015

[BANDUNG TRIP DAY 1] Dusun Bambu


Hello blog! How's Life?
So, I just finished my final exam (yeah, we've a different orbit in UPH -said Inka). When I study with my UPH friends, I told them that I won't go anywhere for holiday (sedih banget ga sih?) and then they invited me to go on a trip in Bandung! Yeay! Memang kita rencananya mau wisata kuliner-an di Bandung

and I surprise

We went to 19 restaurant/cafe/jajanan for 3 days in Bandung. How about money? Jadi kita bikin kesepakatan buat naro deposit Rp 500.000,- ke gue (Yes, gue bendaharanya) dan itu dijadiin satu biar yang bayar jajan2 cukup gue aja biar engga ribet2.

Here we goes,

DUSUN BAMBU

 Sumber : Google

Well, We don't actually eat here but we just take a photo and enjoy the view. We went to a restaurant with a concepts like a bird nest, it's really unique I think, but the meal over there is really expensive T_T so we don't try that, we just took a photo like this :



Ahem, Ret. (Did you guys notice something in the photo below?)


Oh, Mickey, Owen, and Maria were playing sniper. Even though I don't try it, but well I just took a photo with the snipe in my hand HAHAHAHA GAYA NOMOR SATU DONG CUY.


Unfortunately, we went to there when it was weekdays, there weren't any performers in the stage, well karna ga ada performersnya, jadi kita pake buat foto-foto deh :3


Overall, kita puas banget main-main disini and here's the price :
Entrance : IDR 15.000/each person (with free mineral water that you can exchange it when you exit)
Sniper : IDR 30.000/30 shots

Senin, 26 Oktober 2015

Hello, how's life?

Hello blog! How's life?
Maybe you're wondering why did I used "how's life" instead "how are you"?
Well, because it means I'm wondering what have you done in those range of time not only "basa basi" that the answer is ALWAYS "baik, kamu?", it's so boring. 

Seriously.

Seberapa banyak dari kita yang masih pakai "apa kabar" daripada "bagaimana hidupmu" sebagai awal "basa basi", there're a lot difference between them actually, such as :

Aku : "hai, apa kabar?"
Kamu : "baik, kamu gimana?"
Aku : "baik juga"
Kamu : "....."
Aku : "....."
Kamu : "....."
Aku : "....."

Gitu aja terus sampe gue punya grand piano. #lhacurcol
 Aannnddd, here's if we use how's life thing :

Aku : "hai, bagaimana hidupmu"?
Or
Aku : "hai, tell me about your life"
Kamu : "gue lagi blablablablablabla nih, lo gimana? Eh gue pernah denger tentang blablablabla"
Aku : *cerita terus*
Kamu : *cerita terus*

Yha, memang sih ga dijamin kalo bakal cerita terus, but at least we appreciate what have they done in those past year when we don't meeting them.

Semua orang pasti suka cerita tentang kehidupannya, even if it was good or bad and we open talk like that so we can contribute (?) in their lives. Bukan ikut campur sih, seenggaknya itu salah satu hal yang bisa ningkatin relasi kita.

That's it, my other random post.
Bye blog, I'll see you in another time!

Jumat, 09 Oktober 2015

Jaringan 4G Diluncurkan, Sprint Nextel Bersaing dengan Para Rival

Sprint Nextel, AT&T, dan Verizon sudah melakukan loncatan baru sebagaimana mereka mengupgrade jaringan mereka menggunakan teknologi baru yang menawarkan kecepatan yang lebih cepat, bandwith yang lebih banyak, dan cakupan yang lebih baik pada smartphones. Saat Sprint memiliki 56 juta pelanggan, AT&T dan Verizon masing-masing memiliki lebih dari 100 juta pelanggan.

Awalnya, Sprint melakukan investasi besar-besaran dalam WiMax, menyematkan strategi keuntungan early-to-market dengan penawaran 4G pertama kali di sebuah negara. Namun, WiMax adalah basis teknologi yang lebih lambat daripada 4G yang dikenal dengan nama "LTE" (Long-term Evolution) dan Sprint secara bertahap keluar dari jaringan WiMax. Hal ini juga menyebabkan jaringan Nextel mengurangi biaya nya dengan cara keluar dari jaringan ini.

Untuk menarik pelanggan, Sprint Nextel harus menyediakan sebuah layanan yang khas. Misalnya, perusahaan bekerja dengan penyiar radio maka pengguna smartphones dapat menerima stasiun FM lokal. Sprint mungkin adalah operator nirkabel pertama yang menawarkan siaran live FM radio pada handphone mereka, sebuah fitur yang banyak pelanggan akan menemukannya atraktif. 

Pelanggan juga menginginkan pelayanan yang cepat, dengan jangkauan geografis yang luas. Pada Sprint, hal ini berarti harus menginstal menara dan perlengkapan yang dapat mengirim dan menerima sinnyal nirkabel. Pada tahun 2013, jaringan 4G LTE masih tertinggal jika dibandingkan dengan AT&T dan Verizon, baik dalam sisi kecepatan dan jangkauan geografis, maka perusahaan harus terus maju untuk mengejar ketinggalannya.

Sebelum menginstal antena 4G, perusahaan harus mengidentifikasi situs yang akan menawarkan jangkauan yang paling baik pada area tersebut. Untuk perkotaan dengan bangunan tinggi, wilayah perairan yang luas, perbukitan dan lembah-lembah, dan pepohonan yang tinggi, itu adalah pilihan-pilihan dari para teknisi brainteaser. Di New York City, misalnya, lembah di perkotaan tersebut menimbulkan titik mati yang menyebabkan masalah jangkauan. Sprint Nextel membutuhkan ribuan dari situs untuk memberikan layanan yang memadai.

Setelah situs teridentifikasi, Sprint harus menavigasi sebuah labirin di agensi pemerintah, kode bangunan lokal, kelompok warga, dan pemilik tanah untuk mendapatkan persetujuan. Di San Fransisco, beberapa birokrat akan terlibat, tergantung dari lokasi tower. Perusahaan membutuhkan persetujuan dari California Coastal Commision untuk situs yang dekat dengan laut, atau dari California Department of Transportation.

Kota juga dapat bersaing satu sama lain untuk menara, karena mereka adalah sumber dari pendapatan, atau mereka akan memaksa agar di bangun di properti milik kota. Beberapa komunitas dan asosiasi pemilik rumah dapat melakukan protes karena pembangunan tower. Walaupun California menginginkan 4G, mereka akan menilai estetika dari lingkungan bahkan lebih.

Mentalis "NIMBY" (Not In My Back Yard) menginginkan penundaan yang lebih lanjut. Sprint Nextel dan operator lainnya berurusan dengan elemen kemanusiaan dengan cara menyembunyikan peralatannya di menara gereja atau menutupi penampilan mereka dengan berbagai cara. Beberapa di bangun menyerupai pohon (Figure 3-30). Spirnt secara luas terkenal dengan inisiatif lingkungan hijau, dan menara berbentuk pohon yang mendukung tujuan perusahaan.

Beberapa komunitas menyambut menara itu karena pendapatan yang akan mereka dapatkan. Misalnya, sebuah sekolah dalam suatu distrik yang sedang berjuang di California mulai negosiasi dengan perusahaan telekomunikasi untuk melihat perusahaan mana yang melakukan penawaran terbaik. Beberapa warga menolak karena adanya resiko kesehatan dari radiasi, namun peneliti menetapkan bahwa radiasi yang berasal dari handset memiliki faktor yang lebih besar. Faktanya radiasi handset menurutn karena jumlah menara naik karena berkurangnya tenaga yang dibutuhkan untuk menyambung.

Mesikupn semua ini adalah masalah teknis dan nonteknis, Sprint melakukan kemajuan yang baik dan melanjutkan untuk meluaskan jagkaan. Walaupun jaringan 4G LTE mungkin bukan lah 4G yang "sebenarnya", sudah dijelaskan melalui lembaga nonprofit yaitu International Telecommunication Union (ITU) bahwa semua IP jaringan packet-switch dengan kecepatan hingga 1GB/detik, pengguna smartphone penuh semangat dalam mengantisipasi lebih banyak layanan dalam kota mereka. Step berikutnya, Sprint akan masuk ke dalam semua aspek untuk mengambil pelanggan yang telah hilang dan berkompetisi dengan rivalnya.

Sumber: Wallace, Patricia. 2013. Information Systems in Organizations: People, Technology, and Processes. Pearson-Prentice Hall.  ISBN: 978-0-13-310452-3. p. 90-91
 


PERTANYAAN DISKUSI

3-27 Apa hubungan antara infrastruktur fisik dan layanan yang dijelaskan dalam kasus ini?
Dalam kasus ini, dijelaskan bahwa infrastruktur sangat dibutuhkan dalam pembangunan jaringan 4G. Seperti jaringan dalam perkotaan dengan bangunan yang tinggi akan memiliki infrastruktur yang berbeda dengan pembuatan jaringan yang tinggal di perbukitan. Dengan adanya infrastruktur yang baik, maka sinyal yang akan di dapat oleh pelanggan akan baik sehingga perusahaan memiliki pelayanan yang baik.

3-28 Apa hubungan antara peraturan yang dipertimbangkan dengan jaringan nirkabel? 
Setiap pembangunan jaringan nirkabel pasti harus memiliki persetujuan dari pemerintah ataupun dari warga setempat. Dalam kasus ini, Sprint Nextel memerlukan persetujuan dari kode bangunan lokal, kelompok warga, dan pemilik tanah untuk mendapatkan persetujuan dan untuk membangun jaringan yang dekat dengan laut membutuhkan persetujuan dari California Coastal Commision. Hal ini penting karena jaringan nirkabel juga memiliki sisi negatif nya, seperti pada warga California yang menolak pembangunan jaringan ini karena memiliki resiko radiasi. Penting bagi kita untuk selalu mendapatkan persetujuan dari seluruh aspek mengenai peraturan yang berlaku agar pembangunan jaringan nirkabel dapat berjalan dengan lancar.

3-29 Dalam penempatan infrastruktur, bagaimana kepentingan perorangan sebagai pelanggan memiliki konflik dengan kepentingan perorangan sebagai pemilik rumah?

Untuk menarik perhatian customers, Sprint Nextel, harus menawarkan atau memberikan service yang baik, misalnya dengan radio jadi para pelanggannya dapat mengakses radio di smartphone mereka dengan mudah. Selain itu pelanggannya juga menginginkan jaringan yang cepat diberbagai daerah. Jadi Sprint harus membangun tower dan perlengkapan yang lain untuk membuat jaringannya semakin cepat. Tetapi ini bertentangan dengna homeowner diwilayah tempat pembangunan tower. Karena menurut mereka pembangunan tower tersebut dapat mempengaruhi kesehatan yang disebabkan oleh radiasi.
 

3-30 Apa pertimbangan lain yang harus Sprint pertimbangkan untuk membangun infrastrukturnya di suatu tempat?

Sebelum membangun tower untuk jaringan 4G,  perusahaan harus mengidentifikasi terlebih dahulu situs yang dapat memberikan cakupan terbaik pada wilayah tersebut. Misalnya kota dengan bangunan yang tinggi, banyak bukit, lembah, ataupun pepohonan yang tinggi. Setelah situs teridentifikasi, maka harus mendapatkan persetujuan untuk membangun towernya kepada pemerintah atau pemilik lahan. Misalnya persetujuan dari Departemen Perhubungan atau Departemen lainnya. Dan ada beberapa perusahaan yang sangat menyambut adanya tower tersebut. Karena revenue yang akan mereka dapatkan. Sebagai contoh sekolah distrik di California, melakukan negosiasi dengan perusahaan ponsel untuk memilih penawaran yang terbaik. Tetapi ada juga yang harus dihadapi Sprint dalam pembangunan tower, misalnya sebagian komunitas atau homeowner yang tidak setuju dan protes dengan akan dibangunnya tower. Karena, menurut mereka dapat mempengaruhi kesehatan yang dipengaruhi oleh radiasinya.


--o0o--


Tugas ini disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
 
Disusun oleh :
Farahiyah Rahmatina Adani - 00000007282
Natasha Felicia - 00000006501

Universitas Pelita Harapan - Jurusan Manajemen